Jumat, 04 Februari 2011

Getah pepaya bagus untuk Orang yang sering Kentut

Kentut memang reaksi alami tubuh, tetapi bila terlalu sering melakukannya tentu bisa memalukan. Getah atau enzim dari buah pepaya dapat membantu mengurangi kentut yang dialami seseorang karena gangguan pencernaan.

Enzim pepaya disebut dengan papain. Papain yang sering digunakan untuk membantu sistem pencernaan secara alami, terbuat dari getak putih atau getah susu yang ditemukan pada buah pepaya muda dan batang pepaya.

Ilmuwan University of Pittsburgh Medical Center menjabarkan getah pepaya yang sudah diekstrak dan dikeringkan menjadi bubuk sering digunakan untuk membantu tubuh mencerna protein dan mengobati gangguan pencernaan termasuk sering kentut.

Papain juga memiliki efek modulasi pada sistem kekebalan tubuh dan antitumor atau bersifat antikanker. Papain bersifat sama seperti enzim yang terdapat pada pankreas manusia dan berfungsi untuk mencerna dan merangsang reaksi sel.

Oleh karena itu, seperti dilansir Livestrong, Kamis (3/2/2011), enzim pepaya dapat sangat membantu bagi orang yang tidak cukup memproduksi enzim pankreas, yang menyebabkan gejala gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sering kentut.

Selain itu, papain juga memiliki efek menguntungkan bagi orang yang mengalami sakit kronis, alergi makanan dan penyakit autoimun.

University of Michigan Health System menuliskan orang yang menderita pankreatitis, alergi makanan, penyakit celiac, penyakit Crohn atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), bisa menggunakan papain untuk meringankannya.

Selain makan buah pepaya, papain atau enzim pepaya juga dapat diperoleh dengan mengekstrak getah pepaya dan mengeringkannya menjadi bubuk.

Namun pada beberapa orang tertentu, papain sering menimbulkan efek samping tertentu, seperti menyebabkan iritasi mulut, alergi, peradangan perut, kerongkongan atau usus.

Papain juga dapat berinteraksi negatif terhadap obat-obatan tertentu dan menimbulkan risiko kesehatan yang lebih serius bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan papain bila Anda memiliki alergi atau sedang minum obat-obatan tertentu.

Biasanya orang yang tidak menggunakan getah pepaya yang sudah diekstrak akan mengambil getah yang ada di daun pepaya. Caranya dengan merebus dauh pepaya sehingga getahnya bisa ikut keluar dan rebusan airnya diminum ditambah sedikit garam.

sumber :

Selasa, 01 Februari 2011

Cukur Bulu ketiak, Bikin Kanker Payudara????

Rekan semua, masih terkait dengan rambut, American Cancer Society menyimpulkan adanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak. Hal ini diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun terakhir. Diperkirakan bahwa pada tahun 2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas di Amerika Serikat, dan akan terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara.
Wah…jadi takut saya! Bagaimana penjelasan lebih detilnya? Yuk, kita simak bersama tulisan berikut ini!
Anderson Cancer Center pun juga menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya ternyata 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya.
Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu ketiak, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di daerah ketiak akan membesar. Ini memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodorant, bedak, dan krim akan dengan mudah memasuki kulit.
Daerah lipatan ketiak merupakan tempat berkumpulnya kelenjar getah bening. Kelenjar inilah yang bisa memudahkan transportasi racun dan zat kimia dari luar tubuh ke bagian dalam tubuh, terutama ke payudara. Sehingga tidaklah mengherankan jika mencabut atau mencukur bulu ketiak selalu dihubung-hubungkan dengan kanker payudara. Selain payudara, kemungkinan racun dari luar tubuh juga masuk ke bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, jantung dan otak.
Saat mencabut bulu ketiak, tanpa disadari biasanya terjadi luka dan pori-pori membesar. Luka inilah yang memudahkan timbulnya penyakit, seperti radang, bengkak atau bernanah kemudian menjadi infeksi. Kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang dan iritasi terjadi terus menerus, bisa menyebabkan mutasi sel. Hal inilah yang juga memungkinkan terjadinya kanker payudara.

Jadi, daripada dicukur lebih baik kalau digunting. Menghilangkan bulu ketiak dengan cara apapun seperti waxes juga tidak disarankan karena resiko terjadinya kanker payudara sama besarnya dengan dicabut atau dicukur. Jadi lebih baik dipotong dengan menggunakan gunting kecil atau gunting khusus. Sebab dengan digunting resiko luka dan pembesaran pori-pori tidak akan terjadi.

Wah, ini juga pengetahuan baru buat saya. lho?! Rekan semua, yang penting dari tulisan ini adalah kita mesti lebih teliti menjaga kebersihan tubuh kita. Jadi, kita enggak perlu takut akan gangguan yang akan timbul dalam tubuh kita.
Memang sih, kalau kita berpikir tentang penampilan dan kelaziman seorang wanita yang mesti bersih, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri buat saya. Bagaimana dengan anda, rekan wanita?

Atau, bagi anda rekan pria, apakah bulu ketiak pasangan justru membuat anda bergairah? :)

source.artikelpayudara.
sumber